Paras cantik dan senyum tulus baru-baru
ini menghiasi hari-hari Piyu.Piyu yang selama ini sama sekali tidak peduli
dengan hal-hal berbau wanita dan pink-pinknya remaja ini sekarang kerap kali
memikirkan hal yang paling dibencinya itu.bukan karena dipaksa tapi tumbuh
sendiri karena waktunya.
Sudah beberapa hari belakangan ini,Piyu
selalu terburu-buru berangkat sekolah demi menemuin Ara.perempuan ini yang
telah merebut hati Piyu untuk pertama kalinya.demi Ara,Piyu rela tidak sarapan
pagi,karena jika kesiangan Ara jarang sekali akan terlihat olehnya.Ara lebih
sering menghabiskan waktu istirahat dengan duduk dikelas bersama teman-temannya
sambil menikmati jajanan kantin yang dibeli sebelumnya.
“tumben lo datang pagi terus,biasanya
nongkrong di pagar pasang tampang polos sambil dicatat gitu namanya.”tanya
Shaky.Shaky adalah salah satu sahabat Piyu yang datang terlalu pagi udah jadi
kesehariannya.
“gue cuman pengen jadi siswa yang disiplin
Shak !”jawab Piyu bohong.Piyu belum siap untuk menceritakan soal ini ke
semuanya.ia Cuma takut berkesan lebay dimata teman dekatnya.
Setelah Piyu menaruh tas didalam kelas,ia
mulai melangkah menuju balkon sekolah dekat kelasnya.darisana ia bisa melihat
Ara yang tampak sudah datang,berjalan dari gerbang menuju kelasnya.
Setiap hari Piyu melakukan hal yang
sama.datang pagi-pagi sekali hanya untuk melihat Ara,wanita dambaannya.hingga
pada saat titik jenuhnya,piyu sudah tidak tahan harus membendung perasaan yang
dimilikinya.ara sudah seperti sajian wajib dalam hidupnya.bagai bunga melati
percantik hidupnya.Piyu tak rela kehilangan bunga melati itu.Piyu berniat ingin
mengungkapkan risalah semua perasaannya.
Melewati sebuah telepon genggam,Piyu ketik
beberapa kalimat.ini adalah kali kedua bagi Piyu mengirim pesan singkat untuk
Ara.pertama kali,adalah ketika Piyu iseng-iseng mengirimi Ara sebuah sms.dan alhasil,Ara
sama sekali tak menanggapinya.dan ini kali keduanya piyu mencoba untuk
memulainya kembali.piyu benar-benar berharap Ara membalasnya.
Ara,ini gue.Piyu !
Mungkin elo sama sekali
nggak kenal sama gue.tapi gue berharap kedatangan lo besok di kantin sekolah.ada banyak hal yang pengen
gue bilang.dan gue benar-benar berharap elo datang.walaupun Cuma 5 menit.
SEND
Piyu
gugup.kepalan tangannya basah.ini seperti sedang menghadapi ujian nasional ! ia
memang benar-benar ara membalas pesan singkatnya yang sama sekali nggak
jelas.handphone tersebut masih digenggamnya sambil menunggu sebuah deringan
berbunyi jelas di telinganya.detik berganti menit dan menitpun berganti jam.ara
tak kunjung membalas pesannya.seiring terus berjalannya waktu,pengharapan piyu
pun semakin memudar.lambat laun ia pun putus asa.handpone yang sedari tadi
digenggamnya sekarang ia lepas begitu saja hingga terpental ke lantai
kamarnya.namun,tetap utuh.
Terbayang kembali oleh Piyu pesan singkat
yang dikirimnya itu.selintas sempat terpikir olehnya terlalu berani ia untuk
mengirimi pesan itu.seumur hidup diluar keluarganya wanita yang ia kirimi sms
dahulu itu adalah ara.banyak wanita yang mengirimi piyu pesan yang kebanyakan
lebih sering mengucapkan kata “hay” atau “piyu J” atau semacamnya.ya ! Piyu adalah
salah satu cowok yang banyak disukai cewek-cewek disekolah.tetapi sayang,piyu
tidak pernah melihat sosok seperti yang diharapkannya kecuali ara.
“ah bodoh gue ! sms macam apa ini ! gue sama
sekali nggak pernah ngirim sms jamping kayak gini sebelumnya ! lagian Ara mana
mau ketemuan sama gue !?”gumam piyu didalam hati.
Tidak lama kemudian,handpone piyu
bergetar.pertanda ada sebuah pesan masuk.piyu yang tadinya sudah benar-benar
putus asa.sekarang malah bersemangat untuk memegang handphonenya kembali.paling
tidak masih ada sisa pengharapan itu tadi.secepatnya piyu membuka pesan
tersebut.dan WAW ! betapa tekejutnya ia ketika pesan yang beberapa jam lalu
dikirimnya kepada ara mendapat balasan.
From : Ara
Oke.gue tahu elo
kok.cuman nggak kenal dekat.gue nggak akan nanya banyak.kenapa dan ngapain.gue
tunggu besok aja.gue tahu elo baik dan nggak bakalan mau macem-macem.
Bak pria
kumal menari riang bersama tuan putri.bahagianya tak dapat ia kata.piyu
benar-benar merasa seperti hidup di istana di surga.sms singkat dari ara
benar-benar membuatnya melayang.tak ingin kehilangan sang putri,Piyu pun
membalasnya kembali.
Thanks ya.gue tunggu
besok !
Keesokan harinya
sehabis pulang sekolah…
Piyu sudah menunggu ara dari beberapa menit
lalu.masih belum telalu lama.piyu akan tetap menunggu kehadiran ara meski piyu
tau ara akan datang terlambat.karena hari ini ara ada jadwal latihan ekskul
yang jadwalnya memang benar-benar sepulang sekolah.piyu tetap yakin karena ara
udah janji.dan dia percaya ara.ara nggak akan mau mengingkari itu.tak peduli
seberapa terlambatnya Ara datang,piyu tetap nungguin ara .ditemani segelas cappuccino yang hangat,piyu pun
bersandar ke dinding tembok kantin.dan lama kelamaan piyu tertidur.
Tak jauh dari tempat piyu duduk,terdengar
suara yang sudah taka sing lagi bagi piyu.hal itu yang membuat piyu langsung
terjaga dan memaksakan matanya untuk terbuka.
“maaf gue telat !”katanya.
“eh,ara!nggak papa kok”jawab piyu speechlees.maklumlah ini baru pertama
kalinya piyu bertatap muka langsung dengan ara.
“oke.bisa to the point aja nggak yu?soalnya gue harus pergi.banyak jadwal
hari ini.maaf ya sebelumnya.”
Piyu
berdehem,mempersiapkan semua dan kemudian memulainya.
“gue
juga maunya to the point,tapi karena
ini nggak bisa to the point.gue Cuma
berharap elo ngasih gue waktu lebih.”
Piyu menarik
nafas dan kemudian menghembuskannya sekuat-kuatnya.dan memulai pembicaraan
intinya.
“Ra,jujur.gue sendiri masih bingung sama
diri gue sendiri.entah angin apa yang membawa gue terhanyut harus mengenal elo
! entah malaikat mana yang menyerukan bisikan halus ditelinga gue buat kenal
sama elo ! tapi siapapun atau apapun itu gue harus ngucapin terimakasih.karena
gue beruntung kenal elo.Ra,gue sayang elo!”
Ara kaget mendengar kalimat piyu yang
terakhir.dengan tampangnya yang polos,ia berusaha meyakinkan diri untuk tetap
berada disana.pipi merahnya mulai tampak,tapi itu karena menahan kaget.entah
perasaan apa yang dirasakannya setelah itu.sementara piyu tetap melanjutkan
kalimatnya.menatap ara penuh makna.seolah benar-benar ingin meyakinkan ara
bahwa semua benar adanya.tulus dari perasaan itu.bukan dibuat semata-mata.
“Ini gue rasain udah lumayan lama.mungkin
elo sekarang kaget berat.gue maklum itu karena elo cewek.udah hal paling biasa
gue lihat cewek selalu kaget medengar kalimat itu.perasaan itu lamaaa banget
ngendem dalam hati gue.gue berusaha nahan.tapi gue manusia ra!gue punya
perasaan yang punya batas.dan batas gue segini.gue Cuma sanggup menyimpan
perasaan sayang ini Cuma sampai segini.gue nggak sanggup lagi buat diam-diam
dibelakang elo.selebihnya gue pengen elo tahu.gue sayang elo.sekarang elo udah
tahu perasaan gue.tugas gue sekarang nyerahin semua ke elo aja.”jelas Piyu
panjang lebar.
Ara masih dengan ekspresi menganganya
sedari tadi.pandangannya dalam.piyu melihat itu.ada pandangan kaget bercampur
bingung di dalam matanya.tersorot tampak jelas oleh piyu.seolah-olah tak
percaya Ara tertawa dan itu mebuat Piyu kecewa.
“kok ketawa?!gue serius ra!hargai gue
dong!gue tahu ini pasti lelucon paling gokil buat elo.tapi buat gue ini
penting!gue udah telalu lebay buat pengalaman gue yang paling nyesek ini.gue
Cuma pengen elo jawab mau atau enggak aja.gue tunggu itu ra!”kata piyu dengan
nada sedikit meninggi.itu membuat ara lambat laun terdiam.
“gue Cuma baru bisa jawab setelah diary gue
selama ini tinggal satu lembar lagi.”kata ara.
“kenapa harus tunggu satu lembar dulu?”
“lo nggak perlu tahu.itu rahasia gue.”
“oke.tapi kapan ya?”
“lo tunggu aja”
****
Hari-hari dijalani ara seperti biasa.nggak
ada yang berubah dari ara.tetap seperti biasanya.beda dengan piyu.hari-hari
piyu selalu diganggu dengan jawaban dari ara.setiap harinya ia hampir setiap
hari memegang telepon genggamnya.kali-kali saja ara akan mengiriminya sebuah
pesan berisi jawaban itu.setelah hari itu,piyu penuh perasaan bertanya.bertanya
soal jawaban,bertanya soal ara,bertanya soal diary,dan lebih sering lagi piyu
bertanya soal dirinya sendiri.mengapa ara yang bisa membuatnya menemukan orang
itu.
Beberapa minggu kemudian,Ara mengirimi pesan
singkat ke piyu.ini untuk pertama kalinya Ara memulainya dahulu.
From : Ara
Piyu,gue mau ngasih
jawaban ! temui gue di tempat elo nembak gue kemaren itu.
Keesokan harinya…
“hay ra !”
“hay!”
Wajah ara
sore ini terlihat amat lesu.entah karena belum makan entah karena
kecapekan.tapi tampak begitu pucat dan sedikit rona memelas.Piyu khawatir
dengan kondisi ara yang tidak seperti biasanya.disatu sisi Piyu juga
berfikir,mungkin ini salah satu tanda yang diberi ara atas jawaban selama
ini.artinya ara nolak!.tapi secepat mungkin ia ber-positive thinking kepada ara.
“kenapa
ra?kok pucat gitu?”
“nggak
karena apa-apa kok.Cuma laper aja”jawab ara sedikit lamban.
“emang lo
belum makan?”tanya piyu sedikit cemas.
“belum.seharian
ini belum.”kata ara menggeleng pertanda belum.
“yaudah lo
makan dulu aja.jawabannya kapan-kapan aja deh”
“gue nggak
nafsu yu”
“kenapa?karena
gue ya?”kata piyu merasa bersalah”maaf ya,gue bikin lo mikirin jawaban ini
terus.lo juga nggak usah jawab,gue udah tahu jawabannya.sekarang lo bisa
tenang.maaf ya sekali lagi.”
“bukan !
bukan karena elo ! ini cuman karena faktor mood
nya gue aja.sama sekali nggak ada hubungannya sama lo yu.”
“trus gimana
dong?”
“gue mau
jawab sekarang!”ara menunduk pada kalimat ini,tapi bersemangat pada kalimat
selanjutnya.“kenapa sih elo suka gue?”
Piyu
sebenarnya bingung.harus menjawab pertanyaan ara atau harus membiarkan ara
makan dulu.di sisi lain piyu nggak tega melihat ara kelaparan.tapi di sisi lain
piyu juga dipaksa ara untuk mendengar jawabannya.karena memang ini maunya
ara,piyu menurutinya.piyu menjawab pertanyaan ara yang dilontarkannya
sebelumnya.
“banyak hal
yang bikin gue nggak bisa buka mulut buat ngasih tahu kenapa gue sayang
elo!bukan karena gue nggak mau.tapi karena gue nggak bisa.gue nggak bisa
ngungkapin semua itu dengan kata-kata.gue nggak tahu harus mulai menilainya
dari mana.semuanya campur aduk diotak gue.tapi tetap menyatu utuh dalam benak
gue ra!”
“harus ya
elo sayang gue?”
“entahlah..gue
capek harus jawab gimana lagi”
“harus ya
elo kenal gue?harus ya kita bisa kayak gini?harus ya elo datang tiba-tiba?”
Piyu
diam.ribuan kata udah dikatakannya.dia hanya bingung harus menjawab seperti apa
lagi.dan pada akhirnya piyu hanya bisa menatap mata ara dalam.melihat piyu
seperti itu ara memulai jawabanya.
“gue tahu
elo sayang gue tulus apa adanya.banyak hal yang gue perhatiin dari elo.bukan
fisik tapi hati ! gue butuh hati lo ! bukan harta ataupun tampang lo ! gue tahu
sulit buat elo mendeskripsikan sayang lo.karena gue tahu bilang kenapa elo
sayang gue itu sama aja elo menilai cinta.cinta nggak butuh dinilai.cinta nggak
butuh mendengar penilaian.yang gue tahu cinta itu alami.cinta terlahir apa
adanya.sekarang diary gue udah tinggal satu lembar.udah waktunya buat gue untuk
ngejawab ‘iya,gue juga sayang elo dan gue mau jadi cewek elo’”
Sebuah kalimat terlontar dari mulut
ara.kata itu benar-benar membuat hati piyu berubah menjadi merah jambu,bukan
kelabu kayak sebelumnya.sekarang ia sadar,ara udah benar-benar jadi
miliknya.menjadi yang pertama untuk piyu.memberikan piyu sebuah kalimat yang
sering didengarnya dari orang lain tapi bukan seseorang yang dicintainya.hari-harinya
sekarang udah bukan sendiri lagi,ada ara yang akan selalu bersedia menghibur
dia kepanpun dan dimanapun.
*terima kasih sudah membaca coretan amatiran seperti ini.
mohon kritikan nya :)